Dalam post-ingan kali ini, saya akan membahas salah satu seni tari, Tari Kipas
Buchaechum atau Tari Kipas adalah
salah satu tarian tradisional dari Korea yang paling terkenal, biasanya
dipentaskan oleh sekelompok wanita. Tarian ini adalah kreasi baru, yang
diciptakan oleh penari Kim Baek-Bong pada tahun 1954. Para penari menari
menggunakan kipas yang berhiaskan bunga peony dan mengenakan hanbok yang berwarna mencolok.
Ada juga tari kipas yang berasal dari Indonesia. Yang
paling terkenal adalah tari kipas pakarena yang berasal dari Sulawesi Selatan. Dalam
bahasa setempat, “pakarena” berasal dari kata “karena” yang memiliki arti
“main”. Tarian ini sudah menjadi tradisi di kalangan masyarakat Gowa yang
merupakan bekas Kerajaan Gowa.
Menurut mitos, tarian Pakarena berawal dari kisah
perpisahan antara penghuni boting langi (negeri khayangan) dengan penghuni lino
(Bumi) pada zaman dahulu. Konon sebelum berpisah, penghuni boting langi sempat
mengajarkan bagaimana cara menjalani hidup, bercocok tanam, beternak, dan
berburu kepada penghuni lino, melalui gerakan-gerakan badan dan kaki.
Selanjutnya, gerakan-gerakan itu pula yang dipakai penghuni limo sebagai ritual
untuk mengungkapkan rasa syukur kepada penghuni boting langi. Tarian ini
menggambarkan ekspresi kelembutan serta para wanita yang setia, sopan serta
patuh.
Dalam malam gelar seni yang diadakan SMA Negeri 1
Samarinda, tari kipas juga hadir untuk mengisi acara tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar